REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku enggan menyebut ditemukannya puluhan kulit kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan sebagai sabotase.
"Aku enggak tahu. Aku ngomong sabotase dibully lagi. Aku dah bilang kan, seperti underpass digunting kabelnya," katanya di Balai Kota, Rabu (2/3).
Pria yang akrab dipanggil Ahok itu mengatakan, peristiwa itu diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) apakah akan melaporkan ke pihak kepolisian.
Menurutnya penyelidikan kasus tersebut merupakan wewenang aparat polisi. Sehingga ia mengaku tak ambil pusing terhadap kasus tersebut.
"Enggak tahu. PU (bidang Pekerjaan Umum) sudah lapor polisi. Aku enggak mau pusing sama gituan," ujarnya.
Seperti diketahui, gulungan kabel dalam jumlah amat banyak memenuhi gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan. Dibutuhkan sejumlah truk untuk bisa mengangkut gulungan kabel tersebut.
Sejumlah pihak menilai gulungan kabel itu adalah hasil curian isi dalam kabel yang berupa tembaga. Sebab harga jual tembaga terbilang cukup tinggi di pasaran. Di sisi lain, ada yang menilai peristiwa tersebut sebagai upaya sabotase supaya Ibu Kota mengalami banjir.