REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga yang berada di Kota Bandar Lampung dan Liwa, Kabupaten Lampung Barat, tidak merasakan adanya getaran gempa, meski terjadi gempa di wilayah Lampung sebesar
7,8 Skala Richter (SR).
"Kami tidak merasakan getaran malam ini," kata Basuki warga Liwa, Lampung Barat, Rabu (2/3). (Gempa Mentawai Berpotensi Tsunami di 5 Provinsi).
Warga tahu ada gempa besar di Mentawai, Bengkulu, dan Lampung, dari siaran berita televisi. Namun, warga tetap waspada jika gempa di laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.
Meski warga di pesisir barat Lampung, persisnya di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, tidak merasakan getaran gempa sedikitpun. Namun warga sudah bersiap dan waspada bila ada tsunami.
"Kami beraktivitas seperti biasa, tidak ada yang istimewa. Tapi, tetap waspada kalau ada tsunami," kata Edi, warga Krui.
Informasi BMKG, menyebutkan pemutakhiran peringatan dini tsunami di Sumbar, Sumut, NAD, Bengkulu, dan Lampung, gempa Mag:7.8SR, pada Rabu (2/3) pukul 19:49:47 WIB, Lok:4.92LS,94.39BT, Kedalaman 10 Km.
Warga Kota Bandar Lampung juga tidak merasakan adanya getaran gempa. Warga yang tinggal di kawasan Telukbetung, tetap beraktivitas malam seperti biasa. Mereka hanya tahu gempa di berita televisi.
Air laut di Teluk Lampung, tidak tampak surut. Warga tidak terlihat cemas dan khawatir dengan gelombang tsunami. "Masih seperti biasa saja, tidak ada panik," kata Asri, warga Telukbetung.