Rabu 02 Mar 2016 21:21 WIB

Warga Lampung tak Merasakan Getaran Gempa 7,8 SR

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Titik gempa Mentawai
Foto: EMSC
Titik gempa Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga yang berada di Kota Bandar Lampung dan Liwa, Kabupaten Lampung Barat, tidak merasakan adanya getaran gempa, meski terjadi gempa di wilayah Lampung sebesar

7,8 Skala Richter (SR).

"Kami tidak merasakan getaran malam ini," kata Basuki warga Liwa, Lampung Barat, Rabu (2/3). (Gempa Mentawai Berpotensi Tsunami di 5 Provinsi).

Warga tahu ada gempa besar di Mentawai, Bengkulu, dan Lampung, dari siaran berita televisi. Namun, warga tetap waspada jika gempa di laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.

Meski warga di pesisir barat Lampung, persisnya di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, tidak merasakan getaran gempa sedikitpun. Namun warga sudah bersiap dan waspada bila ada tsunami.

"Kami beraktivitas seperti biasa, tidak ada yang istimewa. Tapi, tetap waspada kalau ada tsunami," kata Edi, warga Krui.

Informasi BMKG, menyebutkan pemutakhiran peringatan dini tsunami di Sumbar, Sumut, NAD, Bengkulu, dan Lampung, gempa Mag:7.8SR, pada Rabu (2/3) pukul 19:49:47 WIB, Lok:4.92LS,94.39BT, Kedalaman 10 Km.

Warga Kota Bandar Lampung juga tidak merasakan adanya getaran gempa. Warga yang tinggal di kawasan Telukbetung, tetap beraktivitas malam seperti biasa. Mereka hanya tahu gempa di berita televisi.

Air laut di Teluk Lampung, tidak tampak surut. Warga tidak terlihat cemas dan khawatir dengan gelombang tsunami. "Masih seperti biasa saja, tidak ada panik," kata Asri, warga Telukbetung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement