REPUBLIKA.CO.ID ATHENA -- Sumber pemerintah mengatakan, Yunani mengirim 308 migran, terutama dari Maroko, Tunisia, dan Aljazair kembali ke Turki di bawah kesepakatan yang ditandatangani dengan Ankara.
Sebuah sumber di kementerian perlindungan warga negara Yunani yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebelumnya setengah dari kelompok migran tersebut sudah dikirim kembali dan sisanya akan melakukan perjalanan pada Rabu (2/3) malam.
‘’Puluhan migran dari negara-negara Afrika Utara dikirim kembali ke Turki di bawah kesepakatan saat awal Januari,’’ kata sumber itu seperti dikutip dari laman abc.net.au, Rabu.
Yunani merupakan pintu gerbang ke Eropa untuk ratusan ribu migran yang datang dari Turki tahun lalu. Yunani sebenarnya berulang kali mengirim pengungsi kembali ke Turki di bawah kesepakatan bilateral antara mereka tahun 2002. Tetapi Turki sering menolak menerima mereka.
Pemerintah Yunani telah mendesak Turki dalam beberapa bulan terakhir untuk melaksanakan perjanjian tersebut.
"Kita harus memperbarui perjanjian ini dengan Turki. Jika tidak ada kerja sama dengan Turki, kita tidak bisa mendapatkan hasil yang cukup besar untuk mengurangi masuknya migran,’’ ujar perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dalam sebuah wawancara dengan Star TV.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dijadwalkan mengunjungi Athena pada hari Jumat (4/3).