REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah gencar melakukan penutupan beberapa tempat lokalasi di Indonesia. Namun, para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang pernah mencari nafkah di tempat tersebut kini tengah dihadapkan dengan banyak permasahan baru.
Salah satunya yakni tidak diterima di lingkungannya. Menurut Ustaz Erick Yusuf, masyarakat harus siap menyambut eks PSK yang sudah bertaubat nasuha.
"Namanya sudah taubat, kita harus siap untuk menerima eks PSK tersebut. Karena kalau misalnya masyarakat itu tidak siap akan terjadi pelecehan, merendahkan, dan lain-lain," katanya saat dihubungi Republika.co.id belum lama ini.
Namun, jika eks PSK tersebut tetap mendapatkan perlakuan buruk di lingkungannya, ia menyarankan agar mereka hijrah ke suatu tempat yang baru. Dengan begitu mereka terlepas dari sejarah kehidupannya.
“Jika dia datang kepada orang-orang yang tidak mengenal dirinya maka akan menjadi lebih mudah, dari pada dia kembali ke kampungnya,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Rektor Universitas Asy-Syafiiyah, Ustazah Tutty Alawiyah. Ia mengatakan, mulai saat ini eks PSK harus segera melakukan taubat nasuha agar bisa diterima oleh masyarakat. Karena, kata dia, jika mereka bersungguh-sungguh Allah pasti juga akan menerima taubat mereka.
“Taubatnya itu harus taubat nasuha, yaitu taubat yang sungguhnya,” kata dia.
Baca juga, Cerita Adik Penghibur di Kalijodo, 'Kakak Saya Ngakunya Kerja di Singapura'.