REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran ketika ditanya apakah akan ikut turun tangan terjun ke dalam gorong-gorong. Ia merasa hal itu tidak diperlukan.
Basuki atau biasa dipanggil Ahok mengakui Mantan Gubernur DKI yang kini menjadi Presiden, Joko Widodo memang sempat turun mengecek gorong-gorong di Ibu Kota. Namun peristiwa yang terjadi pada 2012 lalu itu menurutnya tak perlu diulangi lagi.
"Ngapain gue kayak-kayak begitu? Sekarang sudah banyak yang masuk ke sana, ngapain gue ikut-ikutan masuk?," katanya kepada wartawan, Jumat (4/3).
Ahok menyebut di era Jokowi belum ada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Sehingga jika saat ini sudah ada PPSU atau yang lebih beken dipanggil pasukan oranye, dirinya merasa tak perlu lagi meninjau gorong-gorong secara langsung. Ia bahkan menyebut hanya wartawan saja yang sebenarnya membutuhkan foto dirinya terjun ke gorong-gorong.
"Dulu kan enggak ada PPSU. Ngapain? Untuk apa? Kalau gue masuk, ngapain? Orang foto lu (wartawan) sudah banyak kok. Polisi juga sudah lihat, ngapain? (Kalau dirinya mesti cek gorong-gorong)," ujarnya.
Diketahui, ditemukan banyak gulungan kabel pada gorong-gorong di sepanjang jalan Merdeka Selatan oleh petugas harian lepas (PHL)Dinas Tata Air. Gulungan kabel itu diduga menjadi penyebab genangan di lokasi ring 1 itu. Alhasil hingga saat ini puluhan anggota PPSU, PHL hingga Pasukan Katak TNI AL telah menyisir Jalan Merdeka Selatan, Barat dan Utara untuk mengecek gorong-gorong.