REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Limbah kabel yang ditemukan di dalam saluran air Jalan Merdeka Selatan terus bertambah jumlahnya. Sampai siang ini, sampah-sampah kabel yang terkumpul di gudang penyimpanan milik Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Pusat yang berada di Bendungan Hilir sudah mencapai 19 truk.
“Hingga kemarin sore banyaknya (limbah kabel yang dikumpulkan) 18 truk. Terus, sebelum Shalat Jumat tadi masuk lagi satu truk. Jadi totalnya sekarang ada 19 truk,” ujar penjaga gudang Sudin PU Tata Air Jakpus, Sindon, kepada Republika.co.id, Jumat (4/3).
Ia tidak bisa memprediksi berapa banyak lagi gulungan sampah kabel yang mesti dikeluarkan dari gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan. Pasalnya, para petugas Sudin TU Tata Air Jakpus sampai hari ini masih terus membersihkan drainase yang terdapat di lokasi tersebut agar bisa berfungsi dengan normal kembali.
Sindon pun memastikan area gudang yang ia jaga masih mencukupi untuk menampung limbah kabel. “Jika nanti masih ada tambahan lagi dan bakalan banyak menyita tempat, kami akan mengakalinya gimana caranya biar bisa muat ditampung di sini,” katanya.
Penemuan limbah kabel sebanyak belasan truk di dalam drainase Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, belum lama ini, masih menyisakan tanda tanya besar. Sampai sekarang, pelaku yang berani membuang sampah sebanyak itu di dalam saluran air tersebut belum lagi terungkap identitasnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiono mengatakan, sampel gulungan kabel sudah berada di laboratorium untuk diselidiki. Polda Metro Jaya juga membentuk tim khusus untuk mengetahui asal-muasal gulungan kabel tersebut.