Ahad 06 Mar 2016 20:52 WIB

KEK Belitung Implementasi Paket Kebijakan VI

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pariwisata Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  -- Persiapan administrasi percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, pekan ini sudah memasuki babak akhir. 

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap Pokja Top-10 Destinasi Prioritas sudah bisa menuntaskan persyaratan administratif dan diserahterimakan di acara Nonton bareng Gerhana Matari Total (GMT), 9 Maret 2016 oleh Presiden Joko Widodo di Negeri Laskar Pelangi ini. 

"Ini bentuk respons positif terhadap Paket Kebijakan VI, yang diumumkan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, di Istana Merdeka, 5 November 2015 lalu," kata Menpar dalam keterangan tertulisnya, Ahad (6/3).

Paket Ekonomi jilid VI ini terdiri dari tiga poin penting. Salah satunya, upaya untuk menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran dengan pengembangan KEK. Melalui paket ini ada beberapa kawasan di daerah yang ditetapkan menjadi KEK yang tujuan utamanya adalah mengolah sumber daya yang ada di wilayah itu dan sekitarnya.

Terkait Paket Kebijakan Jilid VI, Menpar memastikan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang Belitung bakal dikebut. "Jika 9 Maret ini selesai dan siap diluncurkan, maka ini adalah KEK pertama yang ditanda tangani oleh Presiden Jokowi," ungkap mantan Dirut PT Telkom ini. 

Delapan KEK sebelumnya memang ditandatangani oleh presiden-presiden sebelumnya.  Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kementrian Pariwisata (Kemenpar), Dadang Rizky menjelaskan berdasarkan Perpres Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019, pemerintah merencanakan untuk mengembangkan 25 KEK hingga 2019. 

Sebanyak 8 KEK telah ditetapkan (1 KEK di Pulau Jawa, 7 di luar Pulau Jawa) pada 2014. Dengan demikian, pemerintah masih harus menetapkan 17 KEK baru hingga 2019.

Kemenpar  merancang Tanjung Kelayang sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas bersama-sama destinasi wisata lain seperti Danau Toba, Borobudur, Labuhan Bajo, Wakatobi, Tanjung Lesung, Mandalika, dan lain-lain.

Sebelumnya, Rapat Dewan Nadional KEK yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyetujui usulan pembentukan KEK di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

“Destinasi wisata harus mampu menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama. Karena itu penting untuk tidak hanya menjual keindahan alam, tapi Badan Pengelola juga harus mampu membuat produk-produk pariwisata yang menarik minat pengunjung,” kata Darmin Nasution.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement