Senin 07 Mar 2016 07:37 WIB

Presiden Jokowi Pimpin Upacara Pembukaan KTT OKI

 Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara pembukaan hari kedua penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulisnya menyebutkan Presiden Jokowi setelah membuka acara itu di tempat yang sama, akan memimpin perdebatan umum.

"Pada hari ke-2 penyelenggaraan KTT LB OKI ini, selain memimpin upacara pembukaan di pagi hari dan penutupan di sore hari, Presiden Jokowi juga akan menerima kunjungan kehormatan dan pertemuan bilateral," katanya, Senin (7/3).

Kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi di antaranya akan dilakukan oleh Perdana Menteri Libya, Menteri Luar Negeri Iran, Chairman Council of State of Oman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi,dan Deputi Perdana Menteri Qatar. Sementara itu, dua pertemuan bilateral yang diagendakan adalah dengan Presiden Pakistan dan Presiden Sudan.

Pada Senin sore harinya, Presiden Jokowi akan memimpin sidang lanjutan tau general debate dan Penutupan KTT LB ke-5 OKI.

KTT LB ke-5 OKI ini dilaksanakan di Indonesia untuk memberikan dukungan kepada Palestina dalam upaya mendapatkan kemerdekaan. Dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Ahad (6/2), Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presiden Mahmoud Abbas sangat menghargai dukungan Indonesia melalui penyelenggaraan KTT LB OKI.

"Dan konsistensi Indonesia dalam memberikan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina," ucap Presiden Jokowi kepada wartawan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement