REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Polisi di sebuah kota kecil di negara bagian Queensland, Mount Isa, telah mengenakan tuduhan terhadap dua anak laki-laki berusia di bawah 11 tahun, setelah seorang bocah lainnya mengalami kebakaran sekitar 35 persen tubuhnya.
Kondisi bocah berusia delapan tahun tersebut dilaporkan stabil di rumah sakit di Townsville setelah sebelumnya tubuhnya disiram dengan bensin ketika mereka bermain di dekat ban yang terbakar hari Sabtu malam di sebuah rumah kosong.
Pada Ahad, polisi mengenai tuduhan terhadap bocah pertama berusia 10 tahun, dengan tuduhan kecerobohan yang menyebabkan cedera karena terbakar. Senin pagi (7/3), bocah kedua berusia 11 tahun dikenai tuduhan pencurian, memasuki rumah orang lain tanpa ijin dan menyebabkan kerusakan.
Mereka akan diadili dengan UU Hukum Anak-Anak.
Sebelumnya, Detektif Sersan Senior Alex McBroom mengatakan ketiga anak laki-laki tersebut bermain di belakang sebuah rumah yang tidak ada penghuninya di Mount Isa sekitar pukul 18.00 sore pada Sabtu. "Sebuah ban mobil terbakar dalam insiden ini, dan kemudian bensin ditumpahkan lagi, dan kemudian menyambar baju anak tersebut." kata polisi.
Bocah yang terbakar tersebut kemudian lari ke jalan dimana seorang wanita kemudian menggunakan selang air untuk menguyur tubuhnya sebelum petugas paramedis datang.
"Dia mendapat pertolongan dari seorang saksi perempuan. Dari penyelidikan kami, wanita tersebut memberikan pertolongan besar, dan bila tidak, mungkin keadaannya bisa lebih buruk."
McBroom mengatakan penting sekali orang tua mengetahui keberadaan anak-anak mereka dan melakukan pengawasan sepenuhnya.
"Ini bukan bermaksud menyalahkan, namun anak-anak tersebut tidak mendapat pengawasan. Mereka kemudian mendapatkan bensin, dan ditambah dengan adanya api membuat keadaan menjadi sangat berbahaya." kata McBroom.
Mount Isa adalah sebuah kota di pedalaman Queensland, sekitar 1.822 km dari Ibu Kota Brisbane, kota yang dikenal dengan sumber daya mineral pertambangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika