Senin 07 Mar 2016 20:13 WIB

Ini Penyebab Harga Bawang Meroket

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Karta Raharja Ucu
Bawang merah
Foto: wikipedia
Bawang merah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim hujan yang masih berlangsung hingga Maret ikut memengaruhi kenaikan harga pada sejumlah komoditas di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Salah satu produk tani yang dilaporkan mengalami kenaikan harga itu adalah jenis bawang-bawangan.

Berdasarkan pantauan, harga bawang merah super di Pasar Kramatjati naik Rp 3.000 dari yang sebelumnya Rp 32 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg, Senin (7/3). Sementara, bawang merah biasa kini dibanderol seharga Rp 30 ribu per kg, naik dari Rp 28 ribu per kg pada pekan lalu.

Pedagang dari UD Nababan di Pasar Kramatjati, Daniel F mengatakan, bawang-bawang yang masuk ke gudangnya umumnya berasal dari daerah Brebes, Jawa Tengah."Karena lagi musim hujan, petani di sana lebih banyak menaman padi daripada bawang. Jadinya bawang yang masuk sekarang tidak sebanyak pada musim kemarau," ucap dia.

Berbeda dengan bawang, harga produk tani jenis kentang di Pasar Kramatjati masih terpantau stabil pada awal pekan ini. Kentang dieng di sana rata-rata dijual Rp 7.000 per kg, sedangkan kentang biasa berada pada kisaran Rp 5.000 per kg hingga Rp 5.500 per kg.

"Untuk soal stok, sejauh ini kami masih aman-aman saja. Tidak ada kendala dalam proses distribusi dari pihak produsen," ujar pedagang kentang dari UD Cinta Saudara di Kramatjati, Taufik (23).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement