Selasa 08 Mar 2016 11:25 WIB

Garuda Mendarat Terakhir Sebelum Ngurah Rai Tutup untuk Nyepi

Red: Andi Nur Aminah
Pesawat Garuda (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Pesawat Garuda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Pesawat Garuda Indonesia dijadwalkan mendarat terakhir untuk rute domestik sebelum Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup selama 24 jam guna menghormati Hari Raya Nyepi, Rabu (9/3).

Pelaksana Tugas Sementara General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Subakir, menjelaskan bahwa pesawat Garuda itu tiba di Bali dijadwalkan pukul 00.35 WITA. "Pesawat dengan nomor penerbangan GA-652 dari Manado itu membawa ratusan penumpang," ujarnya di Kuta, Selasa (8/3).

Sedangkan untuk kedatangan internasional, pesawat China Eastern Airlines dengan nomor MU-782 juga dijadwalkan mendarat paling terakhir yakni pukul 00.45 Wita dari Beijing, Cina.  Meski bandara pada Rabu (9/3) tidak ada operasional penerbangan namun pihaknya telah menyiapkan petugas meski bandara ditutup.

Sebanyak 218 petugas operasional di bandara itu untuk berjaga selama masa penutupan termasuk mengantisipasi adanya penerbangan darurat. Selama 24 jam penutupan bandara itu, sebanyak 387 jadwal penerbangan reguler tidak beroperasi. Terdiri atas 229 penerbangan domestik dan 158 penerbangan internasional.

Penutupan bandara tersebut telah diinformasikan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia dengan dikeluarkannya surat peringatan kepada pelaku penerbangan atau Notice to Airmen(Notam) bernomor A-0087/16 yang dipublikasikan sejak 15 Januari 2016. Surat peringatan itu diterbitkan oleh AirNav Indonesia bekerja sama dengan Angkasa Pura Ngurah Rai.

Bandara Ngurah Rai ditutup serangkaian Hari Raya Nyepi untuk yang ke-16 kalinya sejak pertama kali ditutup pada 2000.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

(QS. An-Nisa' ayat 43)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement