REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekitar 40 masjid di Kota Bogor, Jawa Barat menyiapkan pelaksanaan Shalat Gerhana pada Rabu(9/3) pagi bertepatan saat terjadi gerhana matahari. "Sudah ada 40 masjid yang konfirmasi akan melaksanakan shalat gerhana besok pagi," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Raya Bogor, Ahmad Fathoni di Bogor, Selasa (8/3).
Fathoni mengatakan, Masjid Raya Bogor telah mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan Shalat Sunnah Gerhana yang dipusatkan di masjid tersebut. Pelaksanaan dimulai pukul 07.00 WIB, menjelang gerhana matahari total esok.
"Kami juga mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh pengurus masjid yang ada di Kota Bogor. Intinya mengajak masyarakat Muslim untuk melaksanakan Shalat Gerhana," katanya.
Ia mengatakan, karena kapasitas Masjid Raya yang cukup luas, sehingga penyelenggaraan shalat gerhana di pusatkan di masjid tersebut. Tetapi, tidak menutupi kemungkinan bila ada masjid lain yang menyelenggarakan shalat serupa.
Menurut dia, Shalat gerhana tingkat Kota Bogor memang dipusatkan di Masjid Raya karena memiliki kapasitas yang besar. Namun tidak masalah jika ada masjid yang lain juga menggelar shalat serupa, tergantung kesiapannya.
Menurut dia, meski pun Kota Bogor bukan salah satu wilayah yang akan mengalami gerhana matahari total, namun fenomena alam tersebut harus tetap disyukuri sebagai salah satu wujud dari kekuasaan Tuhan.
"Fenomena alam ini harus kita syukuri dengan melaksanakan shalat gerhana, memperbanyak zikir serta bersedekah," katanya.
Dia mengatakan shalat gerhana termasuk dalam sunnah muakat, atau shalat sunnah yang dianjurkan karena mengandung nilai kebaikan. Shalat gerhana terdiri dua yakni gerhana matahari atau Kusuh dan shalat gerhana bulan atau khusu.
"Gerhana adalah bukti kekuasaan Tuhan, dengan fenomena alam ini, pada zaman Rasulullah menganjurkan kita untuk beribadah, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah," katanya.
Di dalam Islam, lanjutnya, mengerjakan shalat gerhana bagian dari mengangumi ciptaan Allah yang sifatnya kaumniyah. Dengan mengimplementasikannya dalam beribadah.
"Melalui shalat gerhana ini, menujukkan kepada masyarakat luas, bahwa Islam agama yang universal, dalam tata surya pun kita memiliki ibadah, yang membuktikan kekuasaan Tuhan," katanya.
Shalat gerhana berjumlah dua rakaat dengan rukuk sebanyak empat kali. Keutamaan melaksanakan shalat gerhana adalah dapat mewaspadai diri dan sekaligus mengagumi Kemahabesaran Allah bahwa kebesaran tata surya sudah diatur, bukan terjadi karena masalah mistis.
Selain Masjid Raya Bogor, Shalat Gerhana juga digelar di Universitas Ibnu Khaldun, dan beberapa masjid lainnya yang ada di Kota Bogor.