REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Sebanyak 700 guru dari semua jenjang pendidikan mengikuti seminar yang bertemakan "Agama dan Fenomena GMT" di Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman saat membuka kegiatan itu di Koba, Selasa, mengajak para guru lebih menekankan pendidikan karakter kepada anak didiknya.
"Pendidikan karakter tersebut akan menjadi pondasi yang kuat bagi anak untuk membentengi pengaruh negatif dalam diri mereka," ujarnya.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi karakter dan watak anak sehingga peran guru sangat penting untuk mentranspormasikan ilmu mereka agar anak didiknya memiliki karakter yang kuat.
"Ilmu teknologi akan berpengaruh negatif jika digunakan dengan cara yang salah, sebaliknya jika bisa mengarahkan kepada yang positif maka hasilnya akan baik," ujarnya.
Justru itu, kata dia, peran guru di lembaga formal sangat diharapkan untuk membentuk karakter anak agar menjadi generasi emas di masa mendatang.
"Banyak kasus dan perilaku negatif yang menimpa generasi muda dan semua itu akibat lemahnya pendidikan karakter yang tertanam pada diri generasi muda sekarang," ujarnya.
Ia mengatakan, terkait fenomena GMT para guru harus memberikan penjelasan secara ilmiah kepada anak didiknya sehingga tidak dirasuki oleh kepercayaan yang berbau mistis.
"Sampaikan gerhana matahari total ini secara ilmiah dan masuk akal kepada siswa, jangan ditulari dengan mitos yang berbau mistis," ujarnya.