Rabu 09 Mar 2016 14:17 WIB

Saksikan Gerhana, Wisatawan Asing: Ini Tontonan Luar Biasa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Turis menyaksikan gerhana matahari total (GMT) dari lokasi Eclipse Festival 2016 di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Turis menyaksikan gerhana matahari total (GMT) dari lokasi Eclipse Festival 2016 di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Wisatawan asing yang ikut menyaksikan fenomena gerhana matahari total (GMT) di wilayah Ternate kagum dengan langkah Indonesia dalam menyambut gerhana matahari ini.

Arnaud Fischer, seorang turis asal Prancis berusia 33 tahun mengapresiasi dan menyambut baik cara Indonesia mengemas peristiwa gerhana ini dengan balutan even budaya dan wisata.

"Ini tontonan yang luar biasa yang hanya berlangsung sekitar setahun sekali di salah satu bagian dari dunia," katanya sesaat setelah menyaksikan gerhana, Rabu (9/3). Di kawasan hotel tempat menyaksikan gerhana, ia mendapatkan berbagai kegiatan budaya yang ditampilkan.

Dari festival band hingga tarian tradisional disuguhkan kepada banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Ternate menggunakan kapal pesiar. Walaupun sejak awal ada kekhawatiran bahwa awan akan menutup padangan gerhana saat akan berlangsungnya, namun ternyata ketika terjadi pandangan sangat cerah dan menampilkan sesuatu yang sempurna.

Selain Fischer, salah satu wisatawan asing yang ikut menyaksikan gerhana di kota Ternate adalah Putri Raja Thailand Maha Chakri Sirindhorn. Gerhana kali ini melewati 12 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, dan salah satu wilayah yang menampilkan GMT yang sempurna pagi tadi adalah kota Ternate. GMT di wilayah ini berlangsung selama dua menit lebih 30 detik.

Baca juga, Gerhana Matahari, Allahu Akbar Jadi Trending Topic.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement