REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Rahmat Hamka menghargai keputusan yang diambil Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang akan maju sebagai Cagub di Pilkada DKI lewat jalur independen.
Namun ia cukup menyayangkan proses keputusan yang diambil, seolah-olah ada ketidakpercayaan terhadap Parpol, apalagi dengan mempetacompli antara keberadaan Relawan Teman Ahok dan Parpol.
PDI Perjuangan juga sudah memberikan apresiasi secara sungguh-sungguh terhadap proses pilkada di DKI. Karena mencermati dukungan yang mengalir kepada Ahok dari elemen masyarakat DKI, apakah itu teman Ahok maupun elemen lainnya.
Menurutnya, hal itu sudah menjadi poin tersendiri yang menjadi salah satu pertimbangan yang signifikan, disamping prestasi-prestasi yang dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Ia melanjutkan keputusan itu tidak bisa dikaitkan dengan deparpolisasi. Karena walaupun lewat jalur perseorangan, tapi dalam penyelenggaraan pemerintahan tetap saja harus bersama Parpol.
Rahmat menyebutkan, jalur perseorangan adalah satu saluran yang diberikan apabila Parpol tidak mampu dan mau menghadirkan atau mencalonkan sosok yang dianggap layak dan pantas, serta dapat dukungan masyarakat luas, sehingga masyarakat mengambil inisiatif sendiri mengajukan calonnya.
Tapi selama Parpol bersifat terbuka, apalagi memberikan ruang secara luas kepada calon-calon yang berkualitas, maka sebenarnya tidak sangat beralasan masyarakat mengajukan calon perseorangan.
Kalau pun ada kekhawatiran Parpol akan mengingkari aspirasi masyarakat yang berkembang secara luas, tinggal diberi punishment pada saat Pileg Parpol tersebut jangan dipilih lagi. Dampaknya, sistem demokrasi akan berjalan dengan sehat. Maka demokrasi kita tetap dalam jalur yang sebenarnya menghasilkan calon-calon pemimpin yang berkualitas.
''Ketika Ahok memutuskan jalur perseorangan, itu merupakan tantangan tersendiri bagi parpol, untuk membuktikan bahwa sistem yang sudah dibangun masing-masing parpol dalam proses rekrutmen calon, mampu menampilkan calon berkualitas bahkan lebih,'' kata Rahmat, saat dihubungi, Rabu (9/3).
Karena menurutnya, banyak orang menempuh jalur perseorangan yang maju dengan dukungan masyarakat, tapi hasilnya tidak berbanding lurus bahkan kebanyakan perolehan suaranya berada jauh dibawah dari dukungan masyarakat yang dipersyaratkan.
Jadi, yang paling penting bukan masalah deparpolisasi, tapi lebih kepada bagaimana Parpol mampu menampilkan calon-calon pemimpin yang lebih berkualitas. Sehingga ini sesuatu yang menurutnya bagus untuk proses perbaikan sistem pengkaderan di Parpol.
PDI Perjuangan sendiri siap dalam segala situasi, karwna bukan semata-mata ingin berkuasa dalam berpartai, tapi sebagai partai ideologis tetap konsisten dengan jalur perjuangan yang dianutnya.