Kamis 10 Mar 2016 16:12 WIB

Iran : Uji Rudal tak Melanggar Kesepakatan Nuklir

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Peluncur rudal jarak jauh Iran
Foto: IRNA
Peluncur rudal jarak jauh Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran pada Kamis (10/3), mengatakan uji coba penembakan rudal balistik tak melanggar kesepakatan nuklir. Kesepakatan nuklir Iran dan enam negara kekuatan Barat telah dicapai pada 2015 dan masih berlangsung hingga saat ini.

"Program rudal Iran dan uji tembak rudal di hari terakhir selama latihan militer tak melanggar komitmen nuklir dan kesepakatan yang telah dicapai bersama enam negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hossein Jaberi-Ansari.

Garda Revolusi Iran pada Rabu (9/3) pagi melancarkan uji penembakan dua rudal balistik, yang dirancang untuk dapat menghantam Israel. Penembakan rudal tersebut mengancam sanksi baru dari Amerika Serikat.

Peluncuran rudal ini mengikuti uji beberapa rudal yang telah dilakukan pada Selasa (8/3), sebagai bagian dari latihan militer besar-besaran Garda Revolusi Iran. Garda Revolusi Iran mengatakan latihan militer tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan daya tangkal Iran dan kemampuan menghadapi segala ancaman.

"Alasan kami merancang rudal kami dengan jangkauan sekitar 2.000 kilometer adalah untuk dapat memukul musuh kami yakni rezim zionis dari jarak yang aman," kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh seperti dikutip kantor berita ISNA.

Hajizadeh menekankan Iran tak akan meluncurkan rudal untuk memancing kemarahan atau memulai perang dengan Israel. 

Para pejabat Israel tak segera menanggapi peluncuran yang dilakukan Iran tersebut. Mereka sedang sibuk menyambut Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, untuk membicarakan isu-isu regional. Biden mengatakan, jika Iran merusak ketentuan kesepakatan nuklir maka AS akan bertindak.

Baca juga, Saudi Siap Buka Lembaran Baru dengan Iran, Ini Syaratnya.

 

sumber : ap/reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement