REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bapokstra Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Robert Bintaryo mengatakan, harga beras sampai saat ini masih dalam batas aman dan belum mengalami kenaikan yang signifikan. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan belum akan membuka operasi pasar.
"Informasinya malah harga beras turun, karena sudah mulai panen dan harusnya Bulog sudah menyerap beras petani," ujar Robert kepada Republika, Kamis (10/3).
Robert menjelaskan, harga gabah di petani saat ini turun sehingga seharusnya harga beras juga ikut turun. Menurut Robert, turunnya harga gabah kemungkinan disebabkan oleh kualitas gabah yang kadar airnya meningkat akibat musim hujan sehingga kualitasnya menjadi kurang baik.
Kemendag siap mengadakan operasi pasar jika harga komoditas beras menunjukkan tren peningkatan sebesar 10 persen. Berdasarkan data Kemendag, rata-rata harga beras medium nasional per 10 Maret 2016 yakni Rp 10.950 per kilogram (kg). Sedangkan rata-rata harga beras medium nasional di DKI Jakarta yakni Rp 10.970 per kg.
Sementara itu, laporan perkambangan harga kebutuhan pokok Kemendag menyebutkan bahwa pasokan rata-rata beras ke Pasar Induk Beras Cipinang sampai 18 Januari 2016 sebesar 3.186 ton. Jumlah tersebut naik 17,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Penyaluran rata-rata beras ke pasar-pasar wilayah sebesar 2.720 ton. Penyaluran tersebut naik 4,86 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.