REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan lebat yang turun dalam intensitas waktu yang lama telah membanjiri kawasan kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah. Warga pun sejak Ahad (13/3) pagi berduyun-duyun mengungsi ke tempat aman.
Salah seorang warga Kampung Lamajang Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Endang Gunawan menuturkan, banjir di kawasan Dayeuhkolot sudah terjadi sejak Sabtu (12/3) pukul 21.00 WIB. "Banjirnya dari malam jam 10-an," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (13/3).
(Baca Juga: Dua Orang Tewas dalam Bencana Banjir di Bandung)
Saat banjir mulai melanda, dia mengatakan banyak warga masih menetap di rumahnya. Mereka mulai mengungsi saat menjelang subuh. Sebagian warga ada yang mengungsi ke rusunawa Zipur, dan sebagian lagi ke rumah sanak saudara terdekatnya yang aman. "Kalau saya mau mengungsi ke Banjaran, rumah saudara," ujar dia.
Rumah Endang sendiri berada di Kampung Lamajang. Ketinggian genangan banjir di rumahnya ini mencapai dada orang dewasa. Dari pantauan, sejumlah warga berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang aman dengan menggotong barang-barangnya. Sebagian ada yang menyelamatkan barangnya dengan menggunakan kendaraan delman.
Hujan mulai mengguyur lebat kawasan Bandung Raya rata-rata sejak Sabtu (12/3) sore. Puncaknya, pada sekitar pukul 21.00 sampai 22.00 WIB. Hujan ini pun mengakibatkan ruas jalan Soekarno-Hatta tergenang sehingga arus kendaraan tersendat pada malam itu.
Karena banjir ini, tidak sedikit pengendara yang memutar balik untuk melewati daerah Ujung Berung agar sampai ke kota Bandung.