REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi Perumahan Adipura yang terkena banjir, Ahad (13/3). Kedatangannya untuk melihat kondisi terkini wilayah yang sudah menjadi daerah langganan banjir.
Emil mengatakan, sudah meminta pihak terkait melakukan tindakan jangka pendek. Hal ini diharapkan dapat dengan segera menjadi alternatif solusi menghadapi banjir ke depannya. "Hari ini kita ambil solusi jangka pendek, yaitu memompa ke saluran air, mudah-mudahan bisa mengurangi dan mengeringkan wilayah banjir," kata Emil di Perumahan Adipura, Kota Bandung, Ahad (13/3).
Nantinya, ujar dia, tiga pompa akan dititipkan di kecamatan. Dengan begitu, jika hujan lebat kembali turun, warga bisa dengan sigap memompa air yang mulai menggenang.
Selain itu, Emil mengatakan, sudah meminta membuat rute saluran aliran sungai yang baru. Hal ini disebabkan pergerakan air aliran sungai dinilai lambat sehingga cepat meluap.
"Sungai dan aliran yang dianggap terlalu lambat pergerakan airnya, hari ini dibikin rute baru," ujarnya.
Ia menyebutkan, sekitar 30-40 orang dikerahkan untuk membuat rute baru dari saluran sehingga air bisa dengan cepat menuju sungai sebelum meluap.
Ia menyebutkan, banjir di Perumahan Adipura disebabkan saluran Sungai Cinambo yang kurang maksimal. Selain itu, berdasarkan laporan yang diterimanya, warga melaporkan aliran di wilayah Kabupaten Bandung sudah telanjur mampat sehingga air kembali lagi.
Untuk jangka panjang, ia meminta aparat kewilayahan setempat menyiapkan lokasi yang dapat difungsikan sebagai penyerap air. "Saya minta pak lurah mencatat di RW harus ada lokasi yang bisa dibongkar, ada reservoir di bawah tanah. Jadi, ketika ada emergency, airnya ke dalam," kata dia.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Sabtu (12/3) malam mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang air. Salah satunya Perumahan Adipura yang terkena banjir dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter yang merendam ratusan rumah milik warga.