REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, menyampaikan agar Kementerian Pariwisata ikut membantu pendanaan pebalap F1 Rio Haryanto.
Menurut dia, DPR mengusulkan agar Kementerian Pariwisata membantu pendanaan Rio dari alokasi promosi wisata Indonesia.
"Saran DPR Komisi X sebaiknya didanai kementerian pariwisata. Karena terkait dengan promo," kata Imam di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/3).
Menurut Imam, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun merespon baik usulan tersebut. Namun, dana tersebut belum dialokasikan dalam APBN 2016.
Imam juga menambahkan, pihaknya mendorong bantuan dari sejumlah pihak termasuk maskapai Garuda Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan lainnya. Namun, hingga kini permintaan bantuan itupun masih dalam proses.
Ia mengatakan dalam pertemuan antara Rio dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), JK pun memberikan dukungannya kepada Rio. JK, kata Imam, juga menanyakan kekurangan dana yang harus dibayarkan oleh tim Rio. Hingga saat ini, manajemen Rio masih kekurangan dana hingga 10 juta euro kepada Manor.
Terkait hal ini, JK pun meminta Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi agar mengundang para pengusaha untuk ikut membantu pendanaan Rio.
"Kedua beliau akan segera kontak BUMN. Untuk mendukung Rio dan saya melaporkan di hadapan beliau bahwa kami juga mengalokasikan untuk Rio," jelas Imam.
Sementara, terkait latihan Rio di Barcelona, sambung Imam, ia hanya mengalami kendala penyesuaian kendaraan.
Sebelumnya, para PNS di lingkungan Kemenpora berhasil mendonasikan uang senilai Rp 262 juta untuk pebalap Rio Haryanto. Bantuan tersebut terkumpul pada hari pertama pembukaan rekening bantuan Rio.