Senin 14 Mar 2016 16:37 WIB

Kemenpar Disarankan Bantu Pendanaan Balap Mobil Rio

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Rio Haryanto
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Rio Haryanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, menyampaikan agar Kementerian Pariwisata ikut membantu pendanaan pebalap F1 Rio Haryanto.

Menurut dia, DPR mengusulkan agar Kementerian Pariwisata membantu pendanaan Rio dari alokasi promosi wisata Indonesia.

"Saran DPR Komisi X sebaiknya didanai kementerian pariwisata. Karena terkait dengan promo," kata Imam di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/3).

Menurut Imam, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun merespon baik usulan tersebut. Namun, dana tersebut belum dialokasikan dalam APBN 2016.

Imam juga menambahkan, pihaknya mendorong bantuan dari sejumlah pihak termasuk maskapai Garuda Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan lainnya. Namun, hingga kini permintaan bantuan itupun masih dalam proses.

Ia mengatakan dalam pertemuan antara Rio dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), JK pun memberikan dukungannya kepada Rio. JK, kata Imam, juga menanyakan kekurangan dana yang harus dibayarkan oleh tim Rio. Hingga saat ini, manajemen Rio masih kekurangan dana hingga 10 juta euro kepada Manor.

Terkait hal ini, JK pun meminta Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi agar mengundang para pengusaha untuk ikut membantu pendanaan Rio.

"Kedua beliau akan segera kontak BUMN. Untuk mendukung Rio dan saya melaporkan di hadapan beliau bahwa kami juga mengalokasikan untuk Rio," jelas Imam.

Sementara, terkait latihan Rio di Barcelona, sambung Imam, ia hanya mengalami kendala penyesuaian kendaraan.

Sebelumnya, para PNS di lingkungan Kemenpora berhasil mendonasikan uang senilai Rp 262 juta untuk pebalap Rio Haryanto. Bantuan tersebut terkumpul pada hari pertama pembukaan rekening bantuan Rio.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement