REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 50 aparat gabungan dari Polresta Depok dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok dan TNI melakukan operasi razia mendadak narkoba di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong Depok dengan sasaran pegawai lapas, dan warga binaan, Senin (14/3).
Kegiatan ini meliputi tes urine terhadap 108 tahanan yang ada dan melakukan penggeledahan ke kamar-kamar warga binaan di Rutan Cilodong, Depok. Operasi dipimpin langsung Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Vivick Tjangkung.
"Sasaran razia kita berupa narkoba, senjata tajam, HP, serta barang-barang yang dilarang dibawa masuk ke dalam Rutan," ujar Vivick, Senin (14/3).
Kegiatan razia ini berlangsung dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana. Tidak ada perlawanan. "Razia ini bertujuan untuk meminimalisasi peredaran narkoba serta kaburnya tahanan dari dalam Rutan seperti yang terjadi di Lapas Paledang Bogor," tuturnya.
Vivick mengimbau pihak pegawai Rutan Cilodong agar memperketat pengamanan agar kejadian di Paledang Bogor tidak terjadi di Depok. Seperti diketahui, Tujuh warga binaan Lapas Kelas II A Paledang, Bogor Tengah melarikan diri, Ahad (13/3). Saat ini pihak lapas dan Kepolisian Resor Bogor Kota melakukan pencarian para narapidana tersebut.