Senin 14 Mar 2016 18:03 WIB

Sekda Jabar Tagih Progres Tol Bocimi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: M Akbar
Siswa SD menyaksikan sejumlah truk dan alat berat mengangkut pasir dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Harjasari, RT 01 RW 06, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Siswa SD menyaksikan sejumlah truk dan alat berat mengangkut pasir dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Harjasari, RT 01 RW 06, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, kembali meninjau progres tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).‬ Ini dilakukan, untuk menagih progres pembangunan jalan tol yang ditargetkan akan selesai 2017.

‪Menurut Sekda Jabar, Iwa Karniwa, kunjungan lapangan ketiga kalinya ini masih dalam rangka pendampingan Pemprov Jabar terhadap proyek tersebut. " Sesuai arahan pak Gubernur, kami identifikasi lagi dilihat kembali kemajuan di lapangan dan apa yang bisa dibantu Pemprov Jabar," ujar Iwa kepada wartawan, Senin (14/3).‬

‪Berdasarkan laporan sementara proyek seksi I Ciawi-Lido saat ini masih terus berjalan dari tahap I hingga II. Namun masih ada 176 bidang tanah dan bangunan yang masih belum bisa dibebaskan. "Sekarang dicek langsung ke lapangan," katanya.‬

‪Iwa bersama rombongan meninjau  proyek di sejumlah titik antara lain di pintu keluar Tol Ciawi, titik Rancamaya, lalu berlanjut ke seksi I tahap II yang berjarak bebera kilometer sebelum Lido.‬

‪"Ada sejumlah perkembangan konstruksi di lapangan dari kunjungan terakhir sejak Januari lalu," katanya.‬

‪Kunjungan diawali dengan rapat singkat di kantor BKPP Wilayah IV. Hadir mendampingi Sekda, Wakil Wali Kota Bogor U Harisman dan unsur OPD.‬

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement