Rabu 16 Mar 2016 06:03 WIB

Kemensos Siapkan Mobil Anti Galau untuk Remaja

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: Antara/Yusran Uccang
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) sedang menyiapkan mobil anti galau yang rencananya ditempatkan di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) untuk memberikan konseling pada remaja.

"Setiap Minggu di CFD berbagai kota yang memungkinkan bisa kami support dengan menyiapkan mobil anti galau. Ada tiga format yang sedang disiapkan dan harus ada konselornya," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Rakor Penguatan SDM di Jakarta, Selasa (15/3).

Khofifah mengatakan mobil anti galau ini sebagai solusi karena banyak masalah pada remaja, baik tentang konsumsi narkoba atau seks bebas yang sering tidak tersampaikan pada orangtua.

Menurutnya, remaja memiliki kecenderungan tidak akan bercerita atau curhat kesalahannya kepada keluarga, melainkan pada teman sebaya yang mungkin bisa menjerumuskan remaja tersebut ke dalam kondisi yang lebih buruk.

Kemensos saat ini memberikan perhatian yang besar terhadap peremajaan konsumen Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). "Banyak anak-anak galau mencoba ngelem. Dari ngelem bisa naik menjadi (konsumsi) sabu. Pengeluaran sehari untuk (membeli) sabu Rp 25 ribu. Kalau meminta-minta di lampu merah bisa dapat lebih dari Rp 25 ribu," ujar Khofifah.

Oleh karenanya, penyediaan mobil anti galau ini menjadi solusi 'jemput bola' yang dilakukan Kemensos terhadap remaja bermasalah melalui bantuan konselor atau psikolog. "Jangan sampai ada suasana menggurui, merasa paling benar, merasa paling suci, yang ada saling memberikan empati," ujar Khofifah.

Ia berharap penyediaan konselor baik di mobil anti galau atau panti sosial dapat didukung dengan kerja sama mahasiswa fakultas psikologi .

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement