REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengaku tak pernah mempersiapkan timnya untuk menghadapi adu penalti. Namun dirinya sangat bahagia setelah anak asuhnya menyingkirkan PSV Eindhoven melalui adu penalti dalam drama leg kedua babak 16 besar di Stadion Vicente Calderon, Rabu (16/3).
"Saya memutuskan untuk mencoba sistem 4-3-3 untuk memenangi pertandingan. Kami tidak melatih penalti-penalti karena itu tidak masuk akal,'' katanya seperti dilansir dari laman UEFA usai pertandingan.
''Tapi (asisten pelatih) German Burgos memilih para pemain untuk adu penalti pada tahun lalu saat melawan Bayer Leverkusen. Ia kembali melakukannya pada malam ini. Kami harus memberi ucapan selamat kepadanya," ujarnya kembali.
Pada laga leg kedua babak 16 besar, Atletico harus menuntaskan laga melalui adu tos-tosan setelah selama waktu normal bermain imbang tanpa gol melawan PSV. Dalam adu penalti tersebut, Atletico akhirnya menang 8-7 atas PSV. (Baca: Atletico ke Perempat Final Lewat Adu Penalti)
Mantan gelandang Atletico ini juga memberi ucapan selamat kepada tim lawan, yang diarsiteki oleh mantan pemain timnas Belanda Phillip Cocu.
"Nol-nol merupakan skor yang selalu membuat cemas. Kami perlu memberi ucapan selamat kepada lawan kami, yang bermain dengan (formasi) 5-3-2 dan mereka melakukannya dengan sangat baik.''
''Namun menurut saya, kami memperlihatkan lebih banyak hasrat untuk memenangi pertandingan pada kedua leg," katanya.
Atletico melaju ke perempat final untuk ketiga kalinya secara beruntun. Mereka baru akan mengetahui calon lawannya setelah dilakukan pengundian pada 18 Maret.