REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang melanda kawasan Bandung Selatan mengakibatkan kemacetan luar biasa sehingga mengganggu aktivitas warga, Rabu (16/3). Kemacetan arus lalu lintas terjadi di Jalan Raya Baleendah - Bojongsoang - Bandung karena terjadi penumpukan arus lalu lintas menyusul tergenang dan putusnya jalur Baleendah - Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Kemacetan di kawasan Bandung Selatan itu mengular baik dari arah Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung mau pun sebaliknya. Akibatnya para karyawan yang hendak berangkat kerja harus terganggu. Bahkan sebagian karyawan memutuskan untuk kembali ke rumahnya alias tidak masuk kerja.
"Sudah kesiangan, nggak mungkin keburu menembus macet seperti ini," kata Didin salah seorang karyawan pabrik di Palasari Kecamatan Dayeuhkolot.
Dalam empat hari terakhir, ia sudah bolos kerja dua kali karena terjebak banjir dan kemacetan di kawasan banjir Baleendah itu. Sementara itu banjir juga terjadi di kawasan Rancaekek tepatnya di jalur Cileunyi - Nagreg akibat banjir di depan pabrik PT Kahatek sejak Selasa malam.
"Banjir di Kahatek terjadi sejak semalam, dampaknya terjadi kemacetak di kedua jalur. Baru bisa dilitasi pukul 08.30 WIB, namun air belum surut," kata Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres Bandung AKP Agus Romi.
Akibat kemacetan di Rancaekek berimbas pada kemacetan di pintu Tol Cileunyi dan persimpangan Cileunyi-Sumedang -Rancaekek.