REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lagi, jasad terduga teroris pulang tinggal nama. Kali ini, korban bernama Fonda Amar Sholihin. Jenazah almarhum sudah diterbangkan dari Poso, Ambon, sekitar pukul 21.00 WITA. Dan, diperkirakan tiba di Solo Jum'at (18/3) pagi.
Informasi kepastian kedatangan jenazah Fonda Amar Sholihin datang dari juru bicara keluarga almarhum, sekilgus Humas The Islamic Study dan Action Center, Endro Sudarsono. Ia memprakirakan jenazah almarhum tiba di rumah duka Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.
Menurut Endro, jenazah almarhum diterbangkan dari Poso, Ambon, menuju Bandara Juanda, Surabaya. Dari Surabaya ke Solo menempuh jalur darat. Setiba di Solo disemayamkan di rumah duka, dan Salat jenazah.
Beberapa saat kemudian segera dimakamkan ke Pemakaman Moslem di Polokarta, Kabupaten Sukoharjo. Atau sekitar 20 Km arah Timur Laut dari arah rumah duka.''Keputusan keluarga merencanakan pemakaman jenazah pagi ini juga,'' tambah Endro.
Fonda Amar Sholihin, merupakan terduga teroris anggota kelompok Santoso. Almarhum tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat kepolisian, Ahad (28/2) lalu. Tak banyak informasi diperoleh tentang sepak terjang almarhum dalam aktivitas keseharian.