Senin 21 Mar 2016 18:07 WIB

13 Prajurit Gugur di Poso Dapat Penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 Prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Heli Bell 412 di Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (20/3).

Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau langsung lokasi kejadian jatuhnya Helikopter milik TNI AD di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Senin.

Panglima TNI dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, juga menyampaikan bahwa 13 prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas, akan dilepas dengan upacara militer. Seluruh kegiatan prosesi pemakaman diambil alih oleh Negara dan dimakamkam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Prosesi pemakaman akan dilaksanakan setelah selesai diidentifikasi di RSU Bhayangkara Palu, selanjutnya semua jenazah akan dibawa ke RSU Polri Kramat Jati untuk identifikasi lebih mendalam," ujar Panglima TNI.

Selain itu, TNI akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Heli Bell milik TNI AD di Poso.

Adapun 13 prajurit yang gugur dalam musibah Helikopter tersebut yaitu Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri Setiyadi, Kolonel Inf Ontang, Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Ckm Dr. Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement