Senin 21 Mar 2016 18:53 WIB

Ferdi Hasan Dorong Media Sajikan Pemberitaan Positif

Rep: Adysha CR/ Red: Angga Indrawan
Tokoh Perubahan Republika
Foto: Republika/Hiru Muhammad
Tokoh Perubahan Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa tahun terakhir, presenter Ferdi Hasan merasa cukup prihatin dengan dipenuhinya berbagai media dengan pemberitaan-pemberitaan negatif. Menurut Ferdi, sudah waktunya media mulai mendorong berita-berita positif agar Indonesia tidak menjadi bangsa pesimis.

"Beberapa tahun terakhir, (banyak berita) negatif terus. Ya, mungkin ada yang jelek, tapi ngga selalu semuanya jelek," ujar Ferdi saat ditemui di Djakarta Theater pada Senin (21/3).

Pemberitaan negatif yang tampil di berbagai media, lanjut Ferdi, dapat memberikan pengaruh yang negatif pula bagi masyarakat jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Salah satu dampak buruk dari pemberitaan negatif menurut Ferdi ialah terbentuknya masyarakat yang pesimistis.

Bangsa yang pesimistis, tambah Ferdi, akan sulit untuk melihat dan mengapresiasi perbaikan-perbaikan yang terjadi di Indonesia. Sebagai contoh, Ferdi menilai ada beberapa capaian yang sudha menuju ke arah yang lebih baik di Indoensia, yaitu pembanguan infrastruktur  dan juga pembangunan Jakarta.

"Tapi karena semua yang diberitakan itu yang jelek jelek, jadi kitanya kayak pesimis gitu," tambah Ferdi.

Oleh karena itu, Ferdi berharap agar media-media di indonesia mulai melakukan perubahan dan memberi semangat yang positif kepada masyarakat melalui pemebritaan-pemberitaannya. Ferdi pun mengapresiasi langkah republika yang secara konsisten menghadirkan tokoh-tokoh perubahan di Indonesia. Melalui para toko terpilih, Ferdi yakin ada semangat positif yang dapat ditularkan dan menjadi inspirasi dari tokoh tersebut kepada masyarakat Indonesia.

"Republika mudah-mudahan bisa menjadi pioneer untuk memberikan spirit positif. Salah satunya dengan konsisten terus menghadirkan tokoh-tokoh perubahan," harap Ferdi. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement