REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengusulkan dilakukannya tes rambut untuk calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2017 agar lebih akurat.
"Tes rambut ini lebih akurat daripada tes urine, air dalam tubuh bisa berganti terus, dalam tiga hari hingga seminggu itu bisa bersih," ujar Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak usai Rapat Koordinasi Evaluasi Pilkada 2015 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (21/3).
Tes urine meskipun akurat, kata Sinta Dame, bersifat situasional, yakni ketika dalam seminggu pihak yang dites tidak menggunakan narkoba saat dites tidak akan terindikasi apa pun. Sementara jika tes rambut, zat-zat bisa diketahui karena tidak berubah strukturnya saat zat-zat sudah terserap rambut.
"Ada kisaran waktunya (tes rambut), nanti kami lihat bisa satu bulan sampai tiga bulan dan itu pun dilihat jenis apa yang mau diperiksa lagi," tutur Sinta.
Alat pengecek rambut, ujar Sinta, kini hanya tersedia di BNN , belum tersedia di BNN provinsi karena pihaknya ingin tes rambut dilakukan secara tersentralisasi. Jika tes rambut disetujui KPU untuk Pilkada 2017, maka ia meminta adanya mekanisme yang jelas dan rapi karena tes rambut memerlukan waktu tiga hari.
"Harus ada mekanisme yang benar-benar rapi, dari daerah pengiriman barang sehari bisa, mengirim kembali sehari tidak ada masalah, butuh waktu tiga hari," kata dia.