Selasa 22 Mar 2016 11:46 WIB

Ketua DPR Minta Sopir yang Demo Bertemu Dengannya

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Ade Komarudin
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ade Komarudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua DPR RI Ade Komarudin meminta perwakilan sopir taksi dan bajaj yang sedang berunjuk rasa di depan gedung DPR untuk bertemu dengannya. Akom, sapaannya, mengaku akan berbicara dengan pendemo untuk mengetahui alasan mereka.

"Sebaiknya supaya tahu alasan demonya, utusannya (pendemo) saya tunggu," kata Akom kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/3). 

Akom mengatakan bersedia bertemu dengan para pendemo untuk mengetahui secara detail permasalahan dan tuntutan mereka. Sebab, politisi Golkar itu mengaku tidak ingin berandai-andai apa yang diinginkan para pengemudi angkutan umum itu.

Sehingga, ia bersedia menerima perwakilan pengunjuk rasa untuk mendiskusikan tuntutan. "Harus tahu masalahnya dari mereka langsung, maunya apa sih. Saya juga nggak bisa mengira-ngira," katanya.

Meski demikian, ia meminta agar pendemo tidak bertindak anarkis yang bisa mengakibatkan masyarakat antipati terhadapnya.

"Saya pikir anarkismenya yang harus dihindari. Nanti tidak lagi mereka simpati di depan publik, cercaan mereka. Aksi anarkisme itu yang enggak boleh. Mereka harus menahan diri supaya enggak anarkis," ujar Akom.

Ia mengingatkan agar para pendemo menyampaikan aspirasi dengan cara baik-baik. Apalagi sampai merusak fasilitas umum dan menyebabkan kemacetan luar biasa di Jakarta. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ تَقُوْلُ لِلَّذِيْٓ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاَنْعَمْتَ عَلَيْهِ اَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللّٰهَ وَتُخْفِيْ فِيْ نَفْسِكَ مَا اللّٰهُ مُبْدِيْهِ وَتَخْشَى النَّاسَۚ وَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشٰىهُ ۗ فَلَمَّا قَضٰى زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًاۗ زَوَّجْنٰكَهَا لِكَيْ لَا يَكُوْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ حَرَجٌ فِيْٓ اَزْوَاجِ اَدْعِيَاۤىِٕهِمْ اِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًاۗ وَكَانَ اَمْرُ اللّٰهِ مَفْعُوْلًا
Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, “Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah,” sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya. Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi.

(QS. Al-Ahzab ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement