REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Sultan Thaha Jambi menyatakan fenomena alam gerhana bulan penumbra (GPB) pada 23 Maret 2016 dapat teramati di wilayah Provinsi Jambi.
"Gerhana bulan penumbra dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia salah satunya Jambi, gerhana bulan tersebut dapat dilihat Rabu (23/3) di waktu senja saat bulan mulai muncul atau sekitar pukul 18.30," kata Prakirawan Cuaca BMKG Jambi, Dian Anggraini di Jambi, Selasa.
Di wilayah Provinsi Jambi, kata Dian, fase proses terjadinya gerhana bulan penumbra tersebut tidak semua dapat teramati, namun dapat diamati saat fase bulan muncul dan matahari terbenam di ufuk barat atau pada saat waktu senja.
"Fenomena gerhana bulan penumbra tersebut dapat dilihat jika cuaca cerah atau tidak tertutupi oleh awan mendung," katanya.
Dian menjelaskan, saat fenomena gerhana bulan itu, kondisi bulan tidak terang atau suram karena pada fase sebelumnya keseluruhan posisi penampakan bayangan bulan tertutupi oleh bumi.
"Gerhana bulan penumbra tersebut merupakan peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi ke bulan, sehingga cahaya bulan tidak semuanya penuh sampai ke bulan dan membuat bulan tidak bersinar terang," katanya menjelaskan.
Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan yang hanya terjadi saat fase purnama.
Fenomena itu kata Dian sudah diprediksi sebelumnya dan tahun ini akan terjadi sebanyak tiga kali. Yakni pada 23 Maret, 18 Agustus dan 17 September mendatang.