REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kunjungan ke sejumlah bengkel sepeda motor di Kota Padang, Sumatra Barat melonjak hingga seratus persen lebih pascabanjir yang melanda kota itu pada Selasa (22/3). Beberapa pemilik bengkel pun terpaksa turun tangan untuk ikut menangani orderan.
"Biasanya per hari kami mendapat order melakukan perawatan berat hanya delapan hingga sembilan sepeda motor, namun pascabanjir order mencapai 20 hingga 25 sepeda motor per hari," kata pemilik Bengkel Bless Motor, Susanti di Padang, Kamis (24/3).
Bahkan, tambah dia bengkel yang terletak di Kecamatan Koto Tangah itu terpaksa menolak melakukan perawatan sepeda motor karena tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya.
"Pada Selasa (22/3) kami menolak melakukan perawatan sepeda motor karena waktunya sudah tidak memungkinkan bahkan pada hari itu pegawai saya pulang bekerja hingga pukul 02.00 WIB," ujarnya.
Ia menyarankan kepada pemilik sepeda motor untuk tidak menyalakan mesin sepeda motornya apabila mesin ataupun tempat penampungan bahan bakar terendam air saat banjir.
"Apabila dipaksakan maka air yang masuk ke dalam mesin ataupun ke tempat penampungan bahan bakar akan tercampur dan akan menimbulkan kerusakan yang lebih serius," lanjutnya.
Disarankan apabila hal itu terjadi agar segera membawa sepeda motornya ke bengkel terdekat untuk segera dilakukan pembersihan.
"Apabila oli ataupun bahan bakar sudah tercampur dengan air tetap masih bisa dibersihkan namun butuh waktu lebih lama dalam penanganannya," ujarnya.
Hal serupa dikatakan oleh pemilik bengkel Mitra Motor, Asep menurutnya bengkel yang juga terletak di Kecamatan Koto Tangah itu menerima order perawatan sepeda motor lebih dari hari biasanya.
"Pascabanjir permintaan perawatan sepeda motor lebih dari seratus persen bahkan saya sebagai pemilik harus turun tangan untuk mempercepat pekerjaan," katanya.
Banjir di Kota Padang disebabkan oleh hujan deras yang menggguyur kota itu sejak Senin (21/3) malam sehingga mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir terutama di Kecamatan Koto Tangah dan Nanggalo pada Selasa (22/3).