REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU --  Rumah Tahanan Negara (Rutan) Malabero terbakar pada Jumat (25/3), malam. Sejumlah personel Kepolisian Daerah Bengkulu dikerahkan untuk membantu evakuasi ratusan orang tahanan.

Ratusan narapidana dengan bertelanjang dada diamankan di salah satu bangunan di dekat Rutan itu. Mereka kemudian dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Bentiring dengan menggunakan kendaraan.

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Bengkulu, Dewa Putu Gede, mengatakan, sekitar 250 orang tahanan dievakuasi dari Rutan tersebut ke LP Bentiring. "Seluruh tahanan dievakuasi ke LP Bentiring untuk keselamatan jiwa mereka karena api belum padam," katanya.

Dewa mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi pada pukul 21.30 WIB itu. Kebakaran Rutan tersebut membuat sejumlah anggota keluarga para tahanan mendatangi lokasi. Sebagian keluarga para tahanan terlihat menangis histeris karena khawatir dengan keselamatan jiwa anggota keluarganya.

Seorang saksi mata, Serli mengatakan, api muncul diawali dengan sejumlah bunyi letusan dari dalam Rutan. "Kami tidak berani meninggalkan rumah karena suasana sangat mencekam," katanya.

Kebakaran Rutan tersebut menarik perhatian masyarakat yang terlihat memadati lokasi sekitar Rutan. Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran masih berupaya menjinakkan Si Jago Merah.

Rutan Malabero baru saja berganti status dari lembaga pemasyarakatan setelah pemerintah membangun LP Bentiring dan memindahkan lebih 500 narapidana dari Rutan tersebut pada awal Maret 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika