REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai teknologi informasi (TI) berupa sosial media mampu memengaruhi peluang calon perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
"Kalau bisa memanfaatkan teknologi informasi maka semakin besar peluang calon perseorangan di Pilkada Jatim mendatang," ujarnya, Senin (28/3).
Menurut dia, pengaruh sosial media untuk saat ini sangat tinggi karena zaman yang semakin berkembang, terlebih nyaris tidak ada seorang penduduk yang tak memiliki ponsel.
"Jumlah ponsel sekarang 120 kali dari jumlah penduduk dan 35 persennya terakses dengan internet, sehingga sangat mudah memengaruhi jika mampu dimanfaatkan," ucapnya.
Akademisi yang juga menjabat Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut, mencontohkan besarnya peran sosial media berhasil mengantar Presiden RI Joko Widodo yang awalnya seorang Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta hingga menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Republik ini.
"Kalau sekarang ini nama calon perseorangan atau calon dari partai politik tak bisa memanfaatkan teknologi informasi maka pasti akan tertinggal," ujarnya.