Selasa 29 Mar 2016 15:26 WIB

Setelah Tolak Menlu, Netanyahu Malah Jamu Jurnalis Senior Indonesia

Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjamu jurnalis senior Indonesia, Senin (28/3). Mereka hadir sebagai tamu resmi pemerintahan Israel. Kedatangan mereka tak lama setelah penolakan Israel atas keinginan Menlu RI Retno P Marsudi mengunjungi Ramallah.

Dalam pidato sambutannya, Netanyahu menyeru agar Indonesia dan Israel mulai membangun hubungan resmi diplomatik. "Waktunya sudah tiba untuk hubungan resmi antara Indonesia dan Israel," katanya kepada para jurnalis, seperti dikutip United With Israel.

Menurut dia, Israel sudah punya hubungan luar biasa dengan sejumlah negara di Asia, contohnya Cina, Jepang, India, dan Vietnam. Ia mengatakan, Israel dan Indonesia juga bisa menemukan persamaan dasar, seperti kesempatan untuk bekerja sama dalam bidang perairan dan teknologi.

"Sebagai tambahan, Israel juga sedang memperdalam hubungan dengan Afrika, Amerika Latin, dan Rusia. Hubungan dengan dunia Arab juga sudah berubah. Pada akhirnya, kita juga sekutu dalam memerangi Islam radikal," katanya. Netanyahu menambahkan, hubungan antara Israel dan Indonesia juga harus berubah.

Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, meski hubungan tidak resmi antara kedua negara sudah berjalan sejak lama. Seperti dikutip Times of Israel, Indonesia dan Israel telah menandatangani sejumlah perjanjian perdagangan.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely mengatakan bahwa Israel memiliki hubungan rahasia dengan Jakarta meski hal itu dibantah oleh Pemerintah Indonesia.

Penjamuan lima jurnalis senior ini dilakukan tak lama setelah penolakan Israel terhadap Menlu Retno P Marsudi yang ingin ke Ramallah, bulan lalu. Saat itu, Menlu hendak meresmikan konsul kehormatan Indonesia di Palestina.

Baca juga, Menlu Dilarang Masuk Palestina, Wantimpres: Israel tak Toleran.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement