Selasa 29 Mar 2016 18:54 WIB

Israel Incar Kekayaan Alam Indonesia

Rep: Agus Raharjo/ Red: Teguh Firmansyah
Jurnalis Indonesia bertemu Benjamin Netanyahu di Israel.
Foto: TimesofIsrael
Jurnalis Indonesia bertemu Benjamin Netanyahu di Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI Saifullah Tamliha mengaku mengetahui alasan Israel ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Menurutnya, Israel sejak dulu mengincar kekayaan alam di Indonesia. Sebab itu, mereka ingin menanam investasi besar-besaran ke Indonesia.

“Karena mereka tahun sumber daya alam Indonesia melalui satelitnya,” tutur Tamliha di kompleks parlemen Senayan, Selasa (29/3).

Tamliha menambahkan, Israel juga pernah mengincar penambangan batu intan di Kalimantan Selatan. Namun, rencana itu ditolak mentah-mentah. Sebab, investasi yang ditawarkan Israel hanya ingin mengambil hasil bumi di Kalimantan Selatan, tanpa harus melakukan pengolahan di dalam negeri.

Hal itulah yang membuat masyarakat Kalimantan Selatan menolak rencana investasi tersebut. Masyarakat Kalimantan Selatan tidak ingin hanya menjadi penonton di negeri sendiri. “Dia (Israel) mau di sini karena mau sumber daya alam disini,” tegas Tamliha.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Prasyarat yang harus dipenuhi sebelum Israel ingin menjalin hubungan diplomasi dengan Indonesia adalah pengakuan kemerdekaan negara Palestina. Tidak hanya itu, Israel juga harus meninggalkan pencaplokan terhadap wilayah-wilayah di Palestina.

Baca juga, Setelah Tolak Menlu, Netanyahu Malah Jamu Jurnalis Senior Indonesia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement