Rabu 30 Mar 2016 08:54 WIB

Boyolali Siapkan Dana Rp 7 M untuk Rehab 1.000 RTLH

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tidak Layak Huni

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) tahun anggaran 2016 ini menggelontorkan anggaran Rp 7 miliar untuk program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).  Kepala Bapermasdes Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasana Desa, Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG), Ari Yuwono, Rabu (30/3), mengatakan, dana APBD 2016 Rp 7 miliar itu dipergunakan merehabilitasi 1.000 RTLH tersebar di 19 wilayah kecamatan.

Menurut Ari, setiap RTLH nantinya mendapat bantuan Rp 7 juta. Pemberian bantuan RTLH itu disalurkan melalui transfer rekening ke kelompok penerima bantuan RTLH. Selanjutnya, kelompok membelanjakan bahan bangunan sesuai  dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Misalnya, RTLH yang perlu direhap itu lantai dan dinding. Maka, kelompok yang anggotanya merupakan penerima bantuan RLTH itu juga membelanjakan semen dan pasir. Dan, kalau yang rusak atap rumah, maka kelompok membelanjakan uang bantuan itu berupa genteng.

Sementara, untuk belanja upah tukang dan belanja konsumsi tidak diperbolehkan diambil dari bantuan RLTH. Biaya tersebut diharapkan berasal dari swadaya dari masyarakat sekitar. "Kami berharap kegotong royongan masyarakat untuk mendukung program ini. Sehingga program rehab RTLH di sini berjalan lancar dan sukses," katanya.

Menurut Ari, bantuan RLTH 2016 mengalami peningkatan dari 2015. Tahun sebelumnya, dana RTLH Rp 5 miliar untuk bantuan 714 rumah. Namun, 2016 dana RTLH meningkat menjadi RP 7 miliar untuk bantuan 1.000 RTLH.

Adapun Kriteria penerima bantuan RTLHi, antara lain rumah masih berlantai tanah, dinding masih berupa gedhek, atap ijuk, sanitasi masih menyatu dengan kandang hewan, rumah tidak berventilasi, dan kriteria lain yang masuk kategori rumah tidak sehat alias tidak layak huni. 

Saat ini, program RLTH baru usulan dari desa ke Bupati CQ  Bapermasdes. Selanjutnya, Bapermasdes melakukan verifikasi ke lapangan. "Apakah yang diusulkan itu layak menerima bantuan atau tidak, serta adanya kesanggupan swadaya dari masyarakat penerima bantuan RTLH," ujarnya.

Sejak 2010, Pemkab Boyolali memberikan bantuan RTLH 9.450 RTLH. Sementara, dari data Bapermasdes RTLH banyak dijumpai di wilayah Boyolali bagian Utara. Seperti, di wilayah kecamatan Juwangi dan kecamatan Wonosegoro. Sedangkan yang paling sedikit di wilayah Kecamatan Sawit dan Banyudono, karena wilayah ini pertanian subur dan mendapat irigasi teknis. Sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement