REPUBLIKA.CO.ID, PARIS—Striker Andre-Pierre Gignac lega bisa menyumbang gol untuk kemenangan Prancis atas Rusia dengan skor 4-2 di Stade de France, Rabu (30/3) dini hari WIB. Sebab ia menyadari peluangnya untuk berlaga di Piala Eropa 2016 tipis jika tidak memaksimalkan kesempatan yang didapatkan.
Gignac, 30, dipanggil pelatih Didier Deschamps pada November tahun lalu saat striker Karim Benzema mulai dihadapkan pada masalah video asusila. Ketika itu, kata Gignac, ia menetapkan angka lima persen bisa terpilih memperkuat Prancis di Piala Eropa 2016.
Saat Benzema dilarang tampil di timnas Prancis pada Desember, jalan striker klub Tigres (Meksiko) ini makin lapang. Terlebih bila pada awal bulan depan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) memutuskan tak membawa Benzema, maka kesempatan Gignac makin besar.
"Saya tahu jika tak bisa menjadi penentu (kemenangan) saat memperkuat Tigres, ini bakal rumit. Sekarang saya tak akan menetapkan peluang karena itu akan menipu diri sendiri. Saya senang bisa mencetak dua gol dalam empat pertandingan dan akan terbang ke Meksiko dengan bahagia," kata Gignac dikutip Eurosport.
Ia memuji skuat Prancis yang dipenuhi para pemain muda berbakat. Mulai dari Kingsley Coman, Kante, hingga Antoine Griezmann. Menurut dia, bagus bagi Prancis memiliki kesegaran dengan kehadiran para pemain muda.
"Saya bisa katakan, saya sudah tua sekarang," ujar dia.