REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan Teras Cikapundung di Kota Bandung dinilai sukses menata lahan tidak terawat menjadi lebih indah dan bermanfaat. Oleh karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membangun kembali kawasan dengan konsep layaknya Teras Cikapundung.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Yudha Mediawan mengatakan Pemkot Bandung akan kembai bekerja sama dengan pihaknya untuk menata lahan sungai menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih asri. Yudha menyebutkan ada lima kawasan yang akan dibangun menjadi Teras Cikapundung berikutnya.
"Ada lima titik yang akan dibangun lagi seperti Teras Cikapundung tapi beda-beda konsep," kata Yudha kepada Republika, Rabu (30/3).
Ia menyebutkan titik-titik tersebut di antaranya kawasan Asia Afrika (samping PLN), Cicadas (jembatan opat), Punclut, dan Pasir Luyu. Selain itu lokasi Teras Cikapundung saat ini juga akan direnovasi.
Untuk Teras Cikapundung saat ini, ujar dia, renovasi dititikkan dengan pembangunan jalur baru untuk pejalan kaki. Sehingga akan mempermudah warga yang ingin bersantai di sana. "Yang lama ditambah ke arah Sabuga. sky walk sampai ke Babakan Siliwangi disambung ke Kebun Binatang sampai Ciwalk," ujarnya.
Sementara untuk di Jalan Asia Afrika ia mengatakan memanfaatkan lahan kosong di samping gedung PLN. Lokasi ini dinilai memerlukan waktu yang lebih lama karena masih banyak PKL yang harus terlebih dahulu direlokasi.
Ia menuturkan masing-masing titik pembangunan akan dibangun dengan konsep berbeda. Seperti Eco Park yang cocok untuk anak-anak atau berkonsep kota urban. Yudha mengungkapkan, kemungkinan besar pembangunan baru akan dilakukan pada 2017 mendatang. Sebab anggaran untuk pembangunannya baru dianggarkan tahun depan.
Rencana ini juga mendapatkan dukungan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sebelumnya Emil menuturkan sesuai dengan arahan Dirjen PSDA, bahwa penataan wilayah sungai harus terus dilakukan seperti yang dilakukan di Teras Cikapundung.