REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Penyidik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 mengemukakan fakta terbaru, Rabu (30/3). Mereka mengatakan cat dan stensil pada puing pesawat yang ditemukan di Mozambik cocok dengan bagian Boeing 777 yang digunakan Malaysia Airlines.
Biro Keamanan Transportasi Australia mengumumkan hasil analisis dan pemeriksaan dua bagian yang ditemukan di pantai Afrika timur itu dilakukan di Australia oleh pakar internasional.
"Ukuran, material dan konstruksi kedua bagian dikonfirmasi sebagai spesifikasi pesawat Boeing 777," katanya seperti dikutip NBC News.
Dengan demikian, hampir bisa dipastikan bahwa puing tersebut berasal dari MH370. Pasalnya, hanya Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 yang saat ini dinyatakan hilang. Pekan lalu, pihak berwenang juga mengatakan bahwa tempat penemuan puing masuk dalam area model tempat kemungkinan MH370 berada.
Puing tersebut ditemukan Juli 2015 lalu di selatan Samudera Hindia. Satu fragmen ditemukan oleh remaja 18 tahun dari Afrika Selatan, Liam Lotter yang sedang liburan. Ia menemukan puing dengan cetakan nomor seri 676EB. Satu fragmen lagi ditemukan oleh seorang petualang dan pengacara Amerika, Blaine Alan Gibson.