REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan persiapan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) terus berjalan. Nurul mengungkapkan, saat ini persiapan tersebut menjadi semakin kondusif.
"Sebelum penyelenggaraan Munas, nantinya akan ada rapat pleno harian terlebih dahulu. Ada mekanisme yang harus dilakukan sambil menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang baru untuk kepengurusan rekonsiliasi," ujarnya kepada Republika.co.id, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/3).
Nurul melanjutkan SK tersebut akan menjadi legal standing penyelenggaraan Munas. Prosedur menjelang Munas akan dilakukan sesuai mekanisme dan tajapan-tahapan yang ada.
"Supaya ketika Munas dan menghasilkan keputusan baru, maka tidak akan ada lagi gugatan," katanya.
Nurul tak sependapat jika persiapan Munas Golkar dibilang stagnan. Pasalnya tidak mudah menemukan satu formulasi dan membutuhkan banyak tahapan, diantaranya menyatukan kepengurusan, mendaftar ke Kemenkumham, hingga melakukan rapat untuk menentukan jadwal Munas.
"Kita dituntut sabar. Pak Aburizal Bakrie pun tetap berkomitmen dan konsisten pasti akan melakukan Munas dengan prosedur yang harus dilakukan," jelasnya.