REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menutup kompetisi tahunan Musabaqah Tahunan Hafalan Al Quran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz AIu Su'ud ke-8 di Kantor Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta. "Ini untuk kerja sama Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Kerja sama dua negara memang meliputi banyak dimensi, seperti politik, ekonomi, pendidikan, keagamaan, sosial, dan budaya," kata Lukman saat penutupan acara, Kamis (31/3).
Lukman berharap, lewat kompetisi itu dapat menjadi upaya untuk membumikan Alquran dan hadis sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Lebih jauh, perlombaan ini dapat menjadi bagian dari budaya dengan pengamalan nilai-nilai Alquran dan hadis. Peserta musabaqah pada tahun ini sebanyak 164 orang dengan lima kategori lomba, di antaranya hafalan Alquran 30 juz, 20 juz, 15 juz, 10 juz, dan terakhir kategori hafalan hadis.
Hadiah diberikan kepada tiga pemenang pada setiap cabang yang terdiri atas lima cabang kompetisi, mulai dari 5 ribu riyal Saudi sampai 15 ribu riyal Saudi ditambah hadiah menunaikan ibadah haji. Para pemenang dalam kompetisi tingkat nasional itu nantinya akan mewakili Indonesia dalam Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits tingkat ASEAN dan Pasifik. Lukman Hakim juga berharap kompetisi hasil kerja sama Indonesia-Saudi itu dapat mempererat persaudaraan dua negara.