Senin 04 Apr 2016 17:36 WIB

Mayoritas Kader Gerindra Ogah Berpasangan dengan Ahok

Rep: C21/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum APPSI baru Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta, Selasa (22/3).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum APPSI baru Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta, Selasa (22/3).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesin Partai Gerindra sedang dipanaskan menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Sejumlah kader dan calon dari eksternal partai pun dipersiapkan untuk diusung melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

 Waksekjen DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan akan mendukung siapapun calon yang maju di Pilgub DKI. Karenanya, ia meminta semua calon seperti Sandiaga Uno, Biem Benyamin, dan eksternal yang ingin bergabung dengan Gerinda untuk bekerja.

"Tingkatkan popularitas, ektabilitas dan mendekati rakyat," kata dia di Jakarta, Senin (4/4).

Namun keputusan tersebut akan diumumkan pada Juni 2016 mendatang. "Silahkan Anda bertemu dengan rakyat, nanti mekanisme partai ada survei, tapi DPP akan melihatnya terakhir melalui Ketua Umum, Prabowo Subianto."

Dua nama yang menguat akan diusung Gerindra adalah Sandiaga dan Biem. Namun, kata dia, kemungkinan calon lain tetap terbuka, karena politik bersifat dinamis, dan terbuka.

"Namun mayoritas kader Gerindra tidak ingin berpasangan dengan Ahok," ucap dia.

(Baca Juga: Gerindra Siapkan Sejumlah Nama Hadapi Ahok di Pilgub DKI)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement