Selasa 05 Apr 2016 02:03 WIB

NTB Andalkan Hutan Sumbawa Hasilkan Madu Alam

Red: Yudha Manggala P Putra
Lebah madu di Virginia
Foto: VOA
Lebah madu di Virginia

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengandalkan hutan Batu Lanteh dan Batu Dulang di Kabupaten Sumbawa untuk menghasilkan ratusan ton madu alam berkualitas setiap tahun.

"Populasi lebah madu di hutan Batu Lanteh bisa menghasilkan madu berkualitas hingga 73 ton dalam satu tahun, kemudian di hutan Batu Dulang 15 ton per tahun," kata Kepala Dinas Kehutanan Nusa Tenggara Barat (NTB) Andi Pramaria di Mataram, Senin (4/4).

Menurut dia, pihaknya memberi perhatian khusus terhadap potensi madu alam Sumbawa yang sudah menjadi ikon NTB dan terkenal secara nasional.

Perhatian khusus diberikan kepada para kelompok masyarakat yang memanen madu di dalam kawasan hutan lindung. Mereka diberikan peralatan dan teknik pengambilan sarang lebah madu secara berkelanjutan.

Dinas Kehutanan NTB juga memfasilitasi uji klinis di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, terhadap kandungan madu yang diambil oleh masyarakat dari dalam hutan agar mendapatkan sertifikat.

Selain itu, memfasilitasi identitas geografis, sehingga madu alam Sumbawa tidak sembarangan ditiru atau dipalsukan oleh oknum yang ingin meraup keuntungan besar.

"Dengan memiliki identitas geografis, kita berhak menuntut pihak-pihak luar yang menjual madu Sumbawa, padahal bukan asli dari Sumbawa," uap Andi.

Selain memberdayakan kelompok masyarakat pencari madu alam Sumbawa, kata dia, pihaknya juga memberikan pembinaan kepada kelompok masyarakat pinggir kawasan hutan di Pulau Lombok, yang memproduksi madu dengan cara budi daya lebah madu.

Beberapa sentra budi daya lebah madu seperti di kaki gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Utara dan di pinggir kawasan hutan di Kabupaten Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

Menurut Andi, produksi madu yang dihasilkan melalui proses budi daya masih rendah dibandingkan dengan produksi madu hutan. Hal itu disebabkan jumlah jumlah pembudidayanya yang masih relatif sedikit.

"Orientasi kelompok masyarakat untuk menjadikan budi daya madu sebagai penopang perekonomian masih kurang. Makanya produksi masih kalah jauh dibandingkan dengan yang diproduksi secara alami di dalam hutan," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا اَنْ يَّنْكِحَ الْمُحْصَنٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ مِّنْ فَتَيٰتِكُمُ الْمُؤْمِنٰتِۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِكُمْ ۗ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۚ فَانْكِحُوْهُنَّ بِاِذْنِ اَهْلِهِنَّ وَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنٰتٍ غَيْرَ مُسٰفِحٰتٍ وَّلَا مُتَّخِذٰتِ اَخْدَانٍ ۚ فَاِذَآ اُحْصِنَّ فَاِنْ اَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنٰتِ مِنَ الْعَذَابِۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۗ وَاَنْ تَصْبِرُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Dan barangsiapa di antara kamu tidak mempunyai biaya untuk menikahi perempuan merdeka yang beriman, maka (dihalalkan menikahi perempuan) yang beriman dari hamba sahaya yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu. Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain (sama-sama keturunan Adam-Hawa), karena itu nikahilah mereka dengan izin tuannya dan berilah mereka maskawin yang pantas, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi melakukan perbuatan keji (zina), maka (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan-perempuan merdeka (yang tidak bersuami). (Kebolehan menikahi hamba sahaya) itu, adalah bagi orang-orang yang takut terhadap kesulitan dalam menjaga diri (dari perbuatan zina). Tetapi jika kamu bersabar, itu lebih baik bagimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa' ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement