REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendukung penuh upaya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti untuk terus menenggelamkan kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.
Meski mengundang kontroversi, Rizal menilai manfaat dari kebijakan ini sangat besar. Hingga saat ini sudah ada 174 kapal pencuri ikan yang ditenggelamankan.
Sebelumnya, kata dia, banyak kapal asing yang dibekingi orang kuat di Indonesia yang melakukan pencurian ikan dan merugikan negara hingga puluhan miliar. "Setelah Ibu Susi jadi menteri dia nggak peduli, dia tangkap, ditenggelamankan dengan bantuan teman-teman lain," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (5/4).
Ia tahu banyak yang tidak suka dengan kebijakan Susi terutama para beking kapal-kapal yang ditenggelamkan yang ia sebut bagian dari mafia perikanan. "Mereka lobi macam-macam, kalau bisa Ibu Susi digusur dari kabinet ini," lanjutnya.
Rizal menilai, kalau sampai Susi dicopot dari Menteri KKP, maka Indonesia mengalami kerugian yang luar biasa. Indonesia, lanjutnya, butuh sosok pemimpin seperti Susi yang berani melawan ilegal fishing dan mafia perikanan.
Ia juga mengakui jika masih banyak hal yang perlu dibenahi mengingat setiap perubahan baru pasti mengundang pro dan kontra. Bagi yang merasa dirugikan dan mengancam menggulingkan Susi dari kursi Menteri KKP, Rizal mewanti-wanti agar berhati-hati.
"Kalau masih ada juga yang rugi, mau gusur Bu Susi, saya katakan hati-hati, kita dalam arahan yang benar. Memang tentu ada kena, tapi kalau yang kena yang tidak baik sih saya enggak peduli," katanya menegaskan.