Selasa 05 Apr 2016 21:12 WIB

Ribuan Jamaah Umrah Jatim Terancam Tertunda Keberangkatannya

Ilustrasi Jamaah Umrah
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari
Ilustrasi Jamaah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Sedikitnya 2.800 calon jamaah umrah asal Jawa Timur terancam tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci, karena Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) di Jakarta belum mengeluarkan stiker visa, yang menjadi salah satu syarat berangkat umroh.

"Ada ribuan calon jamaah umrah yang terancam tertunda keberangkatannya. Karena stiker visa umroh yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi masih belum dikirimkan ke Indonesia," ucap Sekjen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelengara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jatim Fauzy Mahendra, di Surabaya, Selasa.

Fauzy mengaku, hingga kini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari KBSA di Jakarta, dan ribuan jamaah yang terancam tertunda keberangkatannya adalah yang jadwal keberangkatnya hari Rabu (6/4).

"Kami sebenarnya sudah mendapatkan kabar, bahwa KBSA akan mengeluarkan stiker visa bagi jamaah umrah Indonesia termasuk wilayah Jatim, namun belum pasti. Hal ini juga mengancam pengusaha travel akan mengalami kerugian cukup besar karena harus menanggung beban biaya akomodasi dan transportasi jamaah umrah yang sebelumnya telah batal berangkat," ucapnya.

Fauzy mengaku, apabila dikalkulasi total kerugiannya hampir mencapai Rp130 miliar. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah bisa memihak kepada pengusaha travel.

"Sebab jika sampai terjadi pembatalan, para pengusaha travel akan mengalami kerugian cukup besar," katanya.

Fauzy menyebutkan, kontribusi pengusaha travel dan para jamaah umrah kepada pemerintah cukup besar, karena setiap para calon jamaah umrah juga dikenakan pajak yang dibayarkan kepada pemerintah.

"Jumlah jamaaah umroh yang akan melakukan ibadah ke Tanah Suci setiap tahunnya selalu meningkat. Untuk itu, kami selaku pengusaha travel meminta pemerintah untuk lebih bersinergi dengan para pengusaha travel umroh," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement