Kamis 07 Apr 2016 19:59 WIB

Aher Berbelasungkawa Bupati Kuningan Meninggal

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Damanhuri Zuhri
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya Bupati Kuningan Utje Ch Hamid Suganda, Kamis (7/4), pukul 15.45 WIB.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan warga Jawa Barat, saya berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu tokoh penting di Jabar, khususnya di Kuningan," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher.

Menurut Aher, Jabar berduka telah kehilangan sosok perempuan tangguh, ibu masyarakat Kuningan. Selepas Magrib ini, Gubernur dan Wagub Jabar meluncur dari Bandung melayat ke rumah duka di Pendopo Kabupaten Kuningan dan memberikan simpati langsung kepada keluarga almarhumah serta warga Kuningan. 

Menurut informasi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, sebelum meninggal dunia, almarhumah sempat memimpin rapat kerja dengan jajarannya.

Setelah selesai rapat, almarhumah mengalami serangan jantung dan langsung dilarikan ke RSUD 45 Kuningan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Winduhaji, Kabupaten Kuningan, Jumat (8/4) pagi.

Utje meninggal dunia pada usia 63 tahun. Dia meninggalkan seorang suami, Aang Hamid Suganda dan lima anak. Aang merupakan Bupati Kuningan periode 2003-2008 dan 2008-2013.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement