Sabtu 09 Apr 2016 18:14 WIB

Pemerintah Diminta Bantu Petani Hadapi MEA

Petani menanam padi menggunakan mesin di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (8/4).
Foto: Antara/Siswowidodo
Petani menanam padi menggunakan mesin di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan Provinisi Kalimantan Tengah Sugianor meminta pemerintah membantu petani dan nelayan menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta pusat ikut membantu petani dan nelayan Kalteng menghadapi MEA. Kemampuan berbeda mengakibatkan tidak semua pekerja di sektor pertanian dan perikanan siap menghadapi persaingan pasar bebas," katanya di Palangka Raya, Sabtu (9/4).

Dia mengatakan, dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah melalui pelatihan teknologi, bahasa, sistem manajemen penjualan yang tepat guna dan efisien mampu bersaing dalam menghadapai MEA.

"Jika petani dan nelayan mendapat perhatian pemerintah, maka tidak menutup kemungkinan hasil produksinya mampu mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri sehingga Indonesia tidak impor lagi," kata Sugianor yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya itu.

Dia berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan kepada petani dan nelayan dalam hal bantuan alat mesin pertanian (alsintan), permodalan, benih, bibit, pupuk, hingga perbaikan infrastruktur, seperti jalan dan saluran irigasi atau pengairan.

Selain itu, pemerintah juga diminta membuat aturan ketat tentang regulasi masuk keluarnya produk pangan ke Indonesia maupun ke mancanegara. Agar, semangat para petani maupun nelayan lebih semangat dalam meningkatkan hasil produksi mereka. Bukan malah sebaliknya.

"Kami optimistis dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan perikanan provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai' ini bila dukungan pemerintah serius kepada petani nelayan," kata Sugianor.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement