Ahad 10 Apr 2016 16:45 WIB

Menyambung Pipa Dakwah 4 KM di Nuu Waar

Red: Agung Sasongko
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadhlan Gharamatan meninjau lokasi pelaksanaan Program Bantuan Pipanisasi 4 KM di Kampung Jagara, Distrik Walesi, Wamena, Papua, Sabtu Kemarin.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadhlan Gharamatan meninjau lokasi pelaksanaan Program Bantuan Pipanisasi 4 KM di Kampung Jagara, Distrik Walesi, Wamena, Papua, Sabtu Kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Hujan rintik sepanjang  hari membuat Kampung Tulima, Distrik Walesi, Wamena begitu basah. Jalan setapak yang merupakan akses utama warga kampung menjadi tak keruan.

Awalnya, Republika bersama Pimpinan Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadhlan Gharamatan berkendara dari Wamena menuju Distrik Walesi. Sekitar 500 meter mendekati Kampung Tulima, kami terpaksa berhenti. Kendaraan tak bisa masuk lantaran jembatan menuju kampung hanya bisa dilalui sepeda motor.

Jarak antara Wamena-Walesi sekitar 12 kilometer. Sementara Walesi-Tulima juga 10 kilometer atau bisa ditempuh 30 menit perjalanan dengan kendaraan. ‘Jalan tak mungkin lagi dilalui kendaraan. Jadi jalan kaki saja,” kata Bilal Kuan, salah seorang dai yang datang menghampiri kami.

Turunlah kami dari kendaraan, lalu berjalan kaki. Awalnya, hujan hanya rintik. Namun, berubah deras dalam berapa menit. Kami yang hanya bermodalkan jaket tak berhenti. Perjalanan harus dilanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement