Senin 11 Apr 2016 04:30 WIB

Pasar Modern BSD City Bakal Miliki Mini Lab Pengujian Bahan Makanan

Beberapa produk pangan sitaan ditunjukkan di Kantor BPOM, Jakarta, Selasa (22/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa produk pangan sitaan ditunjukkan di Kantor BPOM, Jakarta, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pasar Modern BSD City menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang untuk membangun Mini Lab Pengujian Bahan Makanan. Mini Lab Pengujian Bahan Makanan yang dibangun di Pasar Modern BSD City tersebut bertujuan mengurangi penggunaan bahan berbahaya pada makanan yang tersaji di Pasar Modern BSD City.

Lebih lanjut Dhony menjelaskan, dengan terpilihnya Pasar Moder BSD City ini bukan berarti BSD menjamin keamanan pangan yang dijual di Pasar Modern BSD City. Akan tetapi, BSD berperan aktif dalam menciptakan pangan aman dan sehat di Pasar Modern BSD City. Nantinya BSD City yang akan mengoperasikan Mini Lab tersebut dengan pengawasan dan tanggung jawab dari BPOM.

Kedepannya, setelah dibangunnya Mini Lab tersebut, maka bahan pangan yang dijual di Pasar Modern BSD City tersebut akan disampling secara berkala oleh petugas Mini Lab. Tentunya untuk memastikan bahan makanan yang dijual di sana merupakan bahan pangan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

Pasar Modern BSD City menjadi pasar yang dikelola swasta pertama yang bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menjalankan fungsi perlindungan konsumen dari bahan makanan yang berbahaya.

"Ini pertama kalinya kami bekerja sama dengan swasta. Hingga tahun ini kami baru mampu melaksanakan di 108 titik yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia," kata Roy Alexander Sparringa, Kepala BPOM di Pasar Modern BSD City, Ahad (10/4).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement